Salah satu permasalahan di rongga mulut dan maksilofasial adalah gigi dan rahang patah. Kasus yang paling sering ditemukan adalah kecelakaan lalu lintas, perkelahian, atau cedera pada saat berolahraga. Berdasarkan hasil Laporan Nasional RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018, Prevalensi nasional permasalahan gigi dan mulut adalah 57,6% (berdasarkan keluhan responden atau observasi pewawancara). Permasalahan tersebut dapat berupa nyeri pasca pencabutan gigi dan trauma maksilofasial. Oleh karena itu, perlu peningkatan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan sesuai anjuran organisasi profesi kode etik yang ditujukan untuk dokter gigi dan dokter gigi spesialis dalam upaya penanganan pasien secara optimal
Mengingat pentingnya peningkatan mutu pengetahuan dan ketrampilan di bidang Kedokteran Gigi, maka Persatuan Ahli Bedah Mulut Indonesia (PABMI) wilayah KALTIMTARA bekerjasama dengan PDGI KALTIM akan mengadakan Seminar Ilmiah & Pelatihan dengan Tema “1st Borneo Oral And Maxillofacial Scientific Session (BOMSS)”.
Kegiatan seminar ini nantinya akan dilaksanakan pada tanggal 6 s/d 7 Oktober 2023 bertempat di Hotel Aston Samarinda. Kegiatan seminar ini sendiri nantinya akan melibatkan beberapa organisasi seperti persatuan dokter gigi, persatuan ahli bedah mulut, mahasiswa kedokteran gigi, persatuan kardiovaskular dan serta pihak sponsor pendukung acara.
Menurut ketua panitia BOMSS sendiri yakni drg Syahril Samad Sp BM. T.M T. MJ (K), adapun hal yang melatarbelakangi dari kegiatan acara seminar tersebut lebih karena kebutuhan dokter gigi daerah untuk penangan kasus kedaruratan di bidang bedah mulut dan maksilofasial yang jumlahnya sangat banyak dengan jumlah spesialis bedah Mulut masih terbatas, sehingga PABMI KALTIMTARA berusaha membantu teman sejawat dokter gigi di daerah agar bisa menangani kasus kedaruratan di daerah masing-masing.
Acara BOMSS sendiri nantinya akan menitikberatkan kepada penanganan kasus kedaruratan melalui acara seminar yang kemudian di lanjutkan dengan Hands On dengan beberapa materi :
· Basic Life Support,
· Tatalaksana Syok anafilatik kardiogenik dan neurogenik,
· Tatalalaksana perdarahan pasca ekstraksi dan dry soket,
· Tatalaksana kegawatdaruratan fraktur dentoalveolar,
· Tatalaksana dislokasi TMJ,
· Tatalaksana Nyeri Orofacial : Medikasi dan Teknik perawatan,
· Tatalaksana oroantral dan communication,
· Tatalaksana infeksi odotogenik
Feedback yang di harapkan dari seminar ini nanti adalah rekan rekan sejawat dokter gigi dapat mampu menangani kasus kasus emergency yang ada di daerah masing masing.